cara mengemudi mobil metik dengan cepat

Teknik mengemudi mobil trnsmisi automatic

Pertama saya ingin memberitahukan bahwa Mobil matik adalah mobil yg sangat di takutkan oleh orang karena jika orang belum paham tentang mobil matik mobil itu bisa melompat secara tiba tiba karena walaupun mobil itu tidak anda gas dia akan jalan sendiri maka berhati hati saat anda mengendarai mobil matic. ketika anda mengendarai mobil matic lebih baik anda tidak untuk mengegas ful karna itu sangat berbahaya kecuali anda ingin menyalip mobil yg ada di depan anda karena mobil trnsmisi matic beda dengan mobil trnsmisi manual kalau matic anda tdk harus mengoper perseneling karna mobil matic bisa menstabilkan kecepatan misalnya kalau mobil manual persenelingnya berada di 4 dan kecepatanya sangat rendah mobil tersebut otomatis akan mati jikalau mobil tersebut kuatpu pasti mobil tersebut akan bergetar kalau mobil matic dia bisa menstabilkan walaupun kecepatan anda 0 km/h dia tidak akan mati ataupun bergetar mobil anda akan jalan dengan mulus. jika anda mengendarai mobil matic anda di atas kecepatan 60 km/h jangan takut mobil anda mengedan karena biasanya mobil bertrnmisi matic dilengkapi dengan peredam jadi anda akan trasa naik pesawa jika anda mengendarai mobil anda di atas kecepatan 60km/h anda hanya akan mendengar suara ban dan klakson saja anda tidak akan mendengar suara knalpot mesin maupun suara mesin orang lain.
dan sekarang pembelajaranya anda nyalakan mesin anda panaskan 10 hingga 15 menit setelah mesin hangat anda harus memasukan perseneling ke D caranya anda harus menekan rem terlebih dahulu lalu pencet tombol putih/hitam yang ada di bagian perseneling mobil anda tekan rem dan tombol tersebut secara bersamaan lalu tarik perseneling hingga angka D jika mobil anda berada di dalam garasi anda harus memundurkan mobil anda. anda harus memasukan peseneling ke R contoh gambar pada mobil nisan x-trail



jika anda ingin mengendarai mobil anda dengan kecepatan tinggi di jalan tanjakan dan jalannya hancur
anda harus memindah perseneling anda ke L atau 2. jika anda berada di mall atau pun anda ingin memarkir mobil anda di rumah anda tidak perlu mengangkat rem tangan tapi anda harus menaikan perseneling ke tanda P.jikalau mobil anda mogok anda ingin mendorong nya atupun anda ingin mobil anda di derek anda dilarang memasukan perseneling ke P melainkan anda harus memasukan perseneling ke N.
jika mobil anda tabrakan atu menabrak pohon atau pun anda menghantam lubang yg dalam jangan kawatir jika mobil anda dilenkapi dengan air bag pasti otomatis di stir dan tempat penumpang sebelah supir akan menegluarkan balon . balon itu yg akan melindungi anda tergencet stir mau kepala anda menghantam stir tapi jangan khawatir air bag akan mengempes jadi anda jangan taku mobil anda tidak bisa dikendarai lagi karana stir anda tebungkus balon .ini adalah contoh aribags :





 


Jadi ketika kita mengendarai mobil matic harus mulai membiasakan kaki kiri bebas tugas dari kebiasaan menekan pedal kopling seperti saat memakai mobil manual transmisi. Karena pada mobil matic jika kita injak pedal sebelah kiri atau pedal di kaki kiri artinya kita sedang menginjak pedal rem atau rem parkir atau kita kenal sebagai handrem jika pada mobil manual.     
urutan tuas transmisi pada mobil matic

Berikut adalah
Tombol Shift Lock mempunyai fungsi sebagai sistem pengunci transmisi pada posisi tuas tertentu. Shift lock biasanya ada pada beberapa mobil matic terbaru. Mobil yang akan di parkir paralel gunakan tombol shift lock untuk menggeser posisi P ke N, sehingga mobil bisa digeser-geser.

Huruf P (Park), posisi ini berarti secara mekanis, transmisi mengunci roda sehingga mobil tidak dapat maju maupun mundur. Agar transmisi awet, anda dianjurkan menggunakan posisi P apabila mobil berhenti lama atau kondisi mobil sedang di parkir.

Huruf R (Reverse), posisi ini berarti mobil bergerak mundur. Lakukan injak rem sebelum memindahkan tuas transmisi ke posisi R (model gate). Mobil matik prinsipnya akan selalu berjalan maka lakukan pelepasan rem secara perlahan-lahan agar mobil tidak mundur dengan cepat.

Huruf N (Neutral), posisi ini berarti mobil dalam keadaan bebas. Kondisi roda mobil secara mekanis tidak terkunci oleh sistem transmisi, begitu juga pada putaran mesin. Mobil dapat didorong secara bebas. Pastikan posisi transmisi pada tuas N agar mobil dapat distarter (sama seperti posisi tuas di P).

Huruf D-3 (Gigi 3), posisi ini mobil bergerak maju dan merupakan posisi top gear. Tanda ini juga sebagai petunjuk bahwa mobil jenis matik dengan 4 percepatan.

Huruf 2 (Gigi 2), Posisi ini biasa juga disebut second gear. Bila mobil berada pada tanjakan yang agak curam maka dianjurkan transmisi digeser ke tuas 2, begitu juga mobil dalam posisi jalan yang turunannya agak curam disebabkan tuas gigi 2 mempunyai engine break.

Huruf L (Gigi 1), Posisi ini merupakan posisi transmisi yang paling rendah (low). Biasanya posisi ini digunakan jika mobil sedang menarik kendaraan di jalur berat, tanjakan yang sangat curam atau turunan yang sangat curam.

Hal yang baik jika kita selalu memperhatikan teknik mengemudi yang aman saat memakai mobil matik baik sedang berada di tanjakan, di tempat parkir, di jalan macet atau sedang berhenti di lampu merah, hal ini bertujuan agar terhindar dari resiko kecelakaan.
kita ulang jika belum ingat atau kurang jelas ok!!!

  1. Bila anda sudah ingin start dengan transmisi matic anda pertama-tama injak pedal rem dan kemudian geser tuas transmisi menuju D (untuk bergerak maju) atau R (untuk bergerak mundur), sesuai kebutuhan anda.
  2. Setelah tuas digeser, lepas pedal rem yang anda injak dibarengi dengan menonaktifkan parking brake (rem tangan).
  3. Setelah melepas rem dan menonaktifkan parking brake, kemudian injak pedal gas secara perlahan. Perhatian, jangan menginjak pedal gas secara mendadak atau terlalu dalam, karena dapat mempengaruhi konsumsi BBM.
  4. Bila anda terjebak macet dan anda harus berhenti, usahakan untuk menggeser tuas transmisi ke D, karena bila tidak digeser dapat membuat kopling transmisi automatic menjadi cepat habis (aus).
  5. Bila melewati jalanan menanjak geser tuas transmisi dari D ke L/1, karena posisi ini merupakan posisi dimana letak gear berada di tempat paling ringan, sehingga mobil dengan mudah dapat melewati tanjakan.
  6. Bila akan memarkirkan kendaraan geser tuas dari D ke P, karena biasanya jika tidak dilakukan, maka anak kunci tidak akan bisa dilepaskan.
  7. Bagi pengendara pemula atau orang yang sama sekali tidak dapat mengendarai mobil, belajar mobil dengan persneling matik justru jadi lebih mudah. Mengingat hanya perlu meletakkan atau mengistirahatkan kaki kiri di tempat injakan kaki (foot rest), dan menggunakan kaki kanan untuk menginjak pedal gas (akselerator) atau menginjak pedal rem.
  8. Pada mobil dengan persneling matik, dalam keadaan idle (pedal gas tidak diinjak), umumnya gas sudah cukup besar, sehingga apabila tuas persneling diletakkan di D (drive), mobil sudah akan bergerak perlahan dengan sendirinya. Itu sebabnya, sebagai pengaman, mesin tidak dapat dihidupkan, jika pedal rem tidak diinjak. Pedal rem harus tetap diinjak setelah mesin hidup. Sebab, jika tidak, tangkai persneling tidak dapat dipindahkan dari huruf P (parking) ke huruf D.
  9. Setelah mobil bergerak, konsentrasi pengendara hanya terpusat pada setir dan rem. Pengemudi sama sekali tidak perlu menginjak pedal kopling atau melepaskan injakannya saat menaikkan atau

Komentar

  1. Saat lampu merah/berhenti agak lama, menggunakan apa ? D or P

    BalasHapus
  2. Untuk poin 4, salah ketik ya. Bukankah posisi mobil jalan tuas transmisinya di D masak begitu terjebak macet digeser ke D lagi. Bukankah seharusnya digeser tuas transmisinya ke N?

    BalasHapus
  3. Kalau P itu untuk parkir, bisa sih tapi lebih baik N (netral) karena cara mengemudinya biasa di letakan di N.

    BalasHapus

Posting Komentar